Surabaya | PC PMII (Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) Kota Surabaya membekali kader-kader PMII di Kota Surabaya untuk mengawal pemerintahan yang transparan.
Menutup akhir tahun 2019, PC PMII Surabaya menggelar seminar dan sekolah politik anggaran bertajuk ‘Pemuda Mengawal Transparansi Anggaran’. Digelar di Griya Bhakti Kyai Iskandar, Jl. Prapen Indah, Tenggilis, (21/12/2019).
Hadir di kegiatan ini, Wakil Ketua DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Provinsi Jawa Timur dari Fraksi Gerindra, H. Anwar Sadad, M.Ag.
Anwar Sadat yang juga politisi Partai Gerindra ini mengapresiasi upaya PC PMII Kota Surabaya, karena tidak hanya fokus pada keislaman secara kultural atau secara amaliah melainkan keislaman Ahlussunnah Wal Jama’ah yang dipraktekkan melalui beberapa kegiatan.
“Walaupun tidak ada embel-embelnya syariah, tapi itu sudah menunjukkan secara tersirat adanya kegiatan syariah di mana kita sebagai kader PMII Surabaya,” ujarnya.
Ia juga menyebutkan bahwa sebagai kader PMII, harus memiliki lima dasar Maqashid as-Syariah ke dalam 5 hal inti atau pokok hukum islam. Yakni Hifdzun ad-Diin (Menjaga Agama), Hifdzun an-Nafs (Menjaga Jiwa), Hifdzun Aql (Menjaga Akal), Hifdzun Nasl (Menjaga Keturunan), Hifdzun Maal (Menjaga Harta).
Sekretaris DPD Gerindra Jawa Timur tersebut menyebutkan, kita telah mempraktekkan dan menciptakan pemerintahan yang transparan dan akuntabel, yang mampu mensejahterakan rakyatnya. “Itu berarti kader-kader PMII sudah melaksanakan Hifdzun Aql, dengan menyelenggarakan pendidikan yang bagus sebagai penjagaan akal kita,” kata mantan Pengurus Korcab (Koordinator Cabang) PMII Jawa Timur ini.
Nurul Haqqi, Ketua PC PMII Kota Surabaya mengharapkan kepercayaan, untuk mendalami ilmu anggaran dan memiliki keyakinan, setiap komisariat mengharapkan delegasinya ahli dalam anggaran dan kemudian mampu disampaikan kepada asal delegasi.
“Secara umum, nanti mampu membuat identitas daripada gerakan PMII Surabaya, yang itu sebagai kontrol kebijakan, kontrol anggaran. Ciri khas dan mampu berkontribusi dalam menciptakan pemerintahan yang transparan dan akuntabel,” ujar Mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional (UPN) itu.
Mauli Fikr, selaku Direktur Intra Publik mengatakan, tujuannya memang bagian dari visi misi dan semangat Intra Publik untuk melakukan edukasi dan sosialisasi tentang pemahaman anggaran kepada masyarakat.
Ia mengungkapkan, sangat senang bisa bermitra dengan PC PMII Kota Surabaya, sebagai kelompok mahasiswa punya daya kritis, nyali, kuat, namun memiliki kelemahan, karena selama ini memang belum utuh pemahamannya terkait tentang dinamika tata kelola anggaran.
Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya selesai dalam 2 atau 3 hari saja, dikarenakan pemahaman anggaran yang butuh proses panjang. “Jadi nanti setelah Sekolah Politik dan Anggaran ini, akan ada rencana tindak lanjut, dan selanjutnya akan ada kegiatan yang sifatnya implementatif, aplikatif, dengan satu kasus yang kemudian peserta ini untuk dianalisis untuk di kontrol tentang anggaran sebagai tolak ukur, memahami materi-materi anggaran atau APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah),” tandasnya. (arga/ra).
Sumber : ikilhojatim.com
PMII Surabaya Siap Hifdzun Aql, Lewat Sekolah Politik dan Anggaran