Intrapublik.com – Keberadaan lembaga survei merupakan entitas penting dalam demokrasi. Karena Lembaga survei membantu kita membaca suara dan aspirasi publik. Salah satu kerja atau produk lembaga survei yang paling ditunggu publik adalah quick count atau hitung cepat. Quick count setidaknya berfungsi dua hal, pertama, mempercepat prediksi hasil pemilu dan kedua, sebagai kontrol terhadap kualitas—termasuk potensi kecurangan pemilu.
Dalam beberapa pengalaman pelaksanaan pemilu, secara khusus pemilihan anggota legislatif, beberapa lembaga survei yang kredibel selalu akurat dalam memprediksi hasil pemilu.
Karena itu, Intra Publik dirasa perlu memberikan apresiasi dan informasi lebih luas lagi kepada publik terkait dengan akurasi lembaga survei yang menyelenggarakan quick count dalam pemilihan legislatif 2024.
Mengapa aspirasi ini secara spesifik dilakukan pada akurasi prediksi Lembaga survei dalam pemilihan legislatif? Tentu karena tingkat kerumitan kerja sebagai konsekuensi dari banyaknya jumlah partai politik peserta pemilu 2024 (ada 18 partai politik). Capaian lembaga survei yang secara akurat memprediksi hasil pemilu, perlu mendapatkan apresiasi dari kita sebagai pemilih.
Intra Publik melakukan riset dan penelusuran terhadap lembaga-lembaga survei yang menyelenggarakan “Quick Count” pada pemilu 2024. Antara lain penelusuran dilakukan pada berbagai sumber utama seperti website resmi dan pemberitaan media dengan persentase data masuk paling besar. Dalam penelusuran Intra Publik, semua lembaga relatif hampir mendekati hasil resmi KPU karena rata-rata selisih di bawah 1%.
Tingkat akurasi dan presisi paling baik, ada pada lembaga survei Poltracking Indonesia. Rata-rata selisih quick count Poltracking hanya 0.10% dari hasil rekapitulasi resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU). Pada urutan kedua ada Indikator Politik dan Litbang Kompas dengan rata-rata selisih 0,14%.
Berikut urutan lembaga survei berdasarkan rata-rata selisih hasil Quick Count dan hasil KPU paling mendekati:
- Poltracking: 0,10%
- Indikator & Litbang Kompas: 0,14%
- CSIS – CN: 0,19%
- SMRC & LSI : 0,20%
- LSI Denny JA: 0,21%
- Populi Center: 0,22%
- PRC: 0,26%
- Charta Politika: 0,33%
Seperti yang terdapat pada grafik di bawah ini:
Dari data tersebut terlihat pada urutan ketiga paling presisi adalah CSIS-CYRUS Network (rata-rata selisih 0,19%), urutan keempat Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) dan Lembaga Survei Indonesia (LSI) dengan rata-rata (rata-rata selisih 0,20%), urutan kelima LSI Denny JA (rata-rata selisih 0,21%), urutan keenam Populi Center (rata-rata selisih 0,22%), urutan ketujuh Politika Research & Consulting (PRC) (rata-rata selisih 0,26%), dan urutan kedelapan adalah Charta Politika (rata-rata selisih 0,33%).
Lembaga survei di atas layak mendapatkan apresiasi dan penyebaran informasi yang lebih luas, karena dedikasi dan totalitas kerja lembaga survei tersebut merupakan bagian penting dalam perjalanan politik dan demokrasi di Indonesia.
Dibuat pada 5 April 2024 oleh Intra Publik
Mauli Fikr, Direktur Utama